Memanfaatkan Pekarangan Rumah Menganggur Untuk Budidaya Strawberry dalam Polybag
Selain menambah gizi, memanfaatkan strawberry juga menambah nilai estetika pada pekarangan rumah yang awalnya menganggur. Pekarangan rumah lebih segar dipandang mata. Setiap kita keluar rumah langsung disuguhi pemandangan hijau segar. Setiap pulang ke rumah kita disambut hijaunya tanaman dan merahnya buah strawberry. Indah bukan?
Selain dari nilai estetika juga sebagai media hiburan untuk mengisi waktu luang kita. Tanaman strawberry sangat mudah dipelihara. Jadi tidak ribet, cukup setelah menanam kita hanya merawat dengan cara menyiram, memupuk, dan memperhatikan hama ulat. Jadi sangat cocok untuk mengisi waktu luang kita.
Selain bergizi Strawberry sangat disukai oleh anak-anak, bagaimana tidak? Terbukti anak-anak didesa saya sangat menyukai buah strawberry. Setiap hari pasti ada anak-anak yang datang ke rumah saya untuk meminta buah stroberry. Kadang juga mereka membeli satu pot tanaman stroberry yang saya jual Rp5000 per pot berisi 3-4 tanaman siap berbuah. Jadi hal ini bagus untuk mengajarkan anak-anak mengenai bercocok tanam. Karena setelah mereka membeli satu pot, kemudian bisa dikembangkan sendiri di rumah dengan cara memanfaatkan sulur anakanya ditanam secara steg akar.
Lain cerita ternyata anak-anak cenderung melihat pada buah, sehingga mereka enggan untuk mengembangkanya malah memilih membeli lagi yang sudah berbuah. Hehe, saya sampai kewalahan menghadapi mereka sampai pada akhirnya tanaman stroberri saya habis dibeli anak-anak di desa saya.
Niat awal saya hanya mengisi waktu luang namun sekarang mlah jadi bisnis, meskipun tak seberapa. Karena uang hasil penjualan tanaman stroberry saya gunakan untuk membeli pot polybag lagi agar budidaya yang saya lakukan tetap berlanjut dan lestari sebagai media hiburan yang menguntungkan "hehehe"!
Kini tanaman strawberry yang saya miliki dengan ukuran po 30×30 sekitar 150 pot. Pada awal penanaman 1 pot kemudian saya kembangkan selama 6 bulan mencapai 200 pot polybag, laku 50 pot, dan sekarang tinggal 150 pot.
Ternyata disaat kita mempunyai hobi yang nyleneh kadang rizki tak kemana. Kadang saya mendapat orderan dari luar daerah juga lo, pokoknya siap antar. Sekarang saya malah sampai menolak order karena stok terbatas. Kalau tau begini dulu tanam yang lebih banyak, sehingga saya dapat keuntungan lebih.
Demikian kawan, cerita saya memanfaatkan pekarangan rumah yang menganggur menjadi lebih bermanfaat dengan menanam tanaman stawberry. Mari kita hijaukan lingkungan kita, demi masadepan lingkungan tempat tinggal kita.!!!
