Tren SEO 2020 Per Bulan Mei Setelah Mengalami Pembaruan
Daftar Isi
 |
Baca juga: Strategi seo untuk 2021
Pada tanggal 4 Mei 2020 google resmi mengumumkan ada update core inti secara menyeluruh untuk semua bahasa. Hal ini telah disampaikan melalui twitter Google SearchLiaison. Sontak hal tersebut menggegerkan seluruh jagat para publisher, dampaknya sangat luar biasa terutama bagi yang bermain di SEO tidak sehat.
Beberapa contoh teknik SEO negatif yaitu
Dalam artikel kali ini saya akan mengajak anda untuk analisa sebuah perubahan teknik SEO lama apakah masih work atau tidak berdasarkan fakta yang ada. Kita menggunakan parameter di hasil pencarian google dan juga beberapa artikel yang terdaMpak pada core update mei 2020. Semenjak Algoritma Google duiluncurkan, sudah lebih dari 2 minggu, itu artinya Google telah rampung menyelesaikan update core inti seperti apa yang disampaikan.
Berikut saya telah merangkum beberapa yang harus dimaksimalkan untuk mengahadapi dan membuat konten dalam optimasi ON page. Cobalah analisa sebelum melakukan beberapa teknik ini.
"Salah satu cara untuk memikirkan cara kerja pembaruan inti adalah membayangkan Anda Membuat sebuah artikel tentang daftar film terbaik pada tahun 2015, kemudian beberapa tahun kemudian kata kunci tersebut akan berubah seiring berganti tahun. misalnya dengan mengubah konten lebih fres dengan "daftar film terbaik pada tahun 2020"."
Mengacu pada pernyataan tersebut, ternyata konten lama saya meskipun evergreen tetap kalah saing dengan konten baru dengan yang lebih baik. Begitulah inti pembaruan Inti. Jika dilogika dan diamati di saran kata kunci setiap saat akan berubah.
Cobalah untuk mengetikkan sesuatu hal di mesin pencari, kemudian melihat saran kata kunci yang ada di bagian bawah hasil pencari, dari waktu ke waktu akan berubah karena setiap pengguna memilki disksi yang berbeda dalam mencari sesuatu di mesin pencari google.
Terlebih di beberapa tahun terakhir pencarian dengan voice berkembang pesat. dalam satu topik seseorang bisa mengatakan berbagai macam kata kunci, bakan terkadang mereka menggunakan bahasa daerah. Hal itu tentu akan direkam oleh google dan menjadi kata saran yang lebih baru. Kemungkinan prioritas kata kunci yang di indek oleh google adalah kata kunci yang lebih sering disebutkan di mesin pencari.
Hal ini terkadang terasa aneh ketika menemui di hasil pencarian tentang authoritnes sebuah website. dimana seseorang ahli dibidangnya memilki konten berkualitas, akan kalah dengan situs situs berita besar. Di sini saya mengajak anda untuk analisa mengenai intensitas update. Ini dsebenarnya juga berhubungan dengan konten fress, dimana situs berita memilki banyak konten terbaru dan trending sehingga robot Goolge suka dengan apa yag sedang trend, dan mudahnya sebuah situs terindek ketika membuat sesuatu yang sedang trending. Kemudian ini akan merangsang ke konten yang lainnya.
Konten spam hasil spinner tidak enak dibaca tidak akan meampu menjadi yang terbaik di halaman pertama google, salah satu sebabnya adalah bouncerate tinggi.
Selain itu interal linking berpengaruh pada setipa kata kunci relevan akan terdeteksi oleh robot perender kata kunci. sehingga menguatkan sebuah artikel tetap di halaman pertama.
Saya menemukan satu fakata bahwa, google juga merender kata kunci yang diambil dari komentar para pengguna. Inilah yang menguntungkan jika memilki artikel berkualitas, Sebuah artikel memicu komentar para pembaca dengan kata kunci yang relevan misal dengan berbentuk pertanyaan dan masih berkaitan dengan kata kunci artikel, biasanya memilki peluang lebih mudah di indek di halaman pertama google.
Hal ini telah saya amati dari website seperti maxmanroe.com ada salah satu kata kunci yang sangat populer yaitu tentang bisnis online. Kata kunci bisnis online dalam satu artikel tersebut terhitung sebanyak lebih dari 10 kali termasuk di dalam komen para pengguna. hal itulah yang menguatkan sebuah artikel berkualitas dan akan memicu banyak kata kunci yang relevan dan akan dinilai oleh mesin pencari bahwa artikel ini berkualitas. Terlebih isi artikel sangat berkualitas dan enak dibaca oleh manusia.
Sebagian orang memilih SEO off page sebagai kebutuhan sekunder, karena mengacu setiap kali update google selalu menegaskan fokus kepada konten terbaik. Ini menguatkan bahwa teknik SEO off page sekarang menjadi kebutuhan prioritas kedua. Namun bukan berarti tidak penting. Tetap saja sebuah website harus memilki nilai popularitas dari luar untuk mengangkat menjadi website unggulan.
Banyak orang bermain dengan link building bahwa beberapa perusahaan menjual backlink secara murah meriah untuk mendongkak sebuah web agar lebih populer. Namun sebagian besar perusaahaan tersebut bergerak dengan versi bahasa terbatas bahasa inggris saja.
Bagi pengguna backlink beli di suatu website berbahasa inggris, bisa jadi percuma karena ini kurang berkualitas pada relevansi konten yang akan di dongkrak karena link yang berkualitas akan mengacu pada anchor teks dengan kata kunci yang berkualitas. Sedangakan google hanya menilai berdasarkan relevansi yang dianggap berkualitas. Namun ini hanya konon, karena belum terbukti dari hasil data yang dapat dipercaya.
Lebih efektif melketakan link dengan anchor teks dengan konten yang relevan di situs orang lain dengan cara membeli atau menjadi penulis tamu di sebuiah website yang memilki DA-PA yang tinggi dengan satu bahasa indo.
Di sisi lain link building akan mendongkarak popularitas sebuah website di mesin pencari. Ini kaitanya denga memperkuat brand pada sebuah website. Semakin sering disebutkan semakin populerlah sebuah website. Beberapa orang menggunakan teknik menanam link utama di kolom komentar atau meletakkanya di sembarangan website untuk bisa mendapatkan backlink. Ini memang sedikit lebih efektif ketika ingin memperkuat Popularitas domain. Namun untuk mendongkrak sebuah artikel lebih efektif menggunakan anchor teks relevan.
Menurut pengamatan serta analisis diatas tentang pembaruan tekni Seo 2020 masih ada kaitanya dengan update 2019 tentang EAT, BERT, YMYL. Acuan tersebut sebenranya hanya sebagai pemicu lahirnya produksi konten yang lebih baik dari google.
Kita tidak penah tahu bagaimana ROBOT Goolge merayapi sebuah artikel. karena dalam hal ini Google tidak secara pasti mengungkapkan parameter bagaimana Google merubah sistem yang digunakan.
Semua teknik SEO yang ada saat ini lahir dari pada pengguna google itu sendiri, setiap website memilki cara yang berbeda dalam mengoptimasi website mereka. Jika materi SEO lahir dari google secara langsung dan terus terang dan spesifik, Google hanya menggunakan para meter apa yang dignakan semua bersifat jamak. Hanya mengacu agar para publisher untuk selalu menciptakan konten berkualitas.
Setiap orang saya atau anda memiliki cara tersendiri dalam mengoptimasi website, terkadang butuh riset Bertahun-tahun untuk tahu bagaimana google menilai sebuah website agar mampu tampil di halaman pertama hasil pencarian Google. Dan tentunya mengikuti Perubahan algoritma Google secara berkala.
Jika kemarin saya sempat mengungkapkan beberapa website dengan modal satu kata kunci di sebuah halaman bisa di peringkat pertama google. itu artinya tidak semua parameter parameter bersifat pasti, karena beberapa yang berada di halaman pertama google menggunakan kata kunci utama tiga kali penyebutan. Itu artinya banyak faktor penentu SEO, bukan hanya parameter tersetruktur dengan pasti. Entah itu SEO ON page maupun SEO off page.
Jikapun tren dan teknik SEO lama masih work di tahun 2020 itu karena faktor keberuntungan bahwa riset yang mereka gunakan berhasil. tentu keuntungan riset teknik SEO secara mandiri bisa memilki pedoman untuk kedepan terentang Perkembangan tren SEO dari Waktu ke waktu.
Tentunya untuk melakukan semua tentang riset bisa jadi mengacu pada SEO Dasar yang dipaparkan oleh para ahali SEO. Tentu anda bisa menilai mana ahli mana amatiran dalam menyampaikan konten tentang SEO. Saya sendiri masih amatir dalam hal ini meskipun saya sudah berkecimpung selama 5 tahun lebih di dunia blogging.
Sebarkan artikel ini jika bermanfaat jangan lupa komen agar artikel ini terus naik di mesin pencari sebagai pembuktian bahwa pengaruh komentar sangat ada kaitanya dengan Relevansi kata kunci dan menjadi parameter mesin pencari dalam menilai sebuah Artikel.
Pada tanggal 4 Mei 2020 google resmi mengumumkan ada update core inti secara menyeluruh untuk semua bahasa. Hal ini telah disampaikan melalui twitter Google SearchLiaison. Sontak hal tersebut menggegerkan seluruh jagat para publisher, dampaknya sangat luar biasa terutama bagi yang bermain di SEO tidak sehat.
Beberapa contoh teknik SEO negatif yaitu
- Menebar link di sembarang tempat.
- Membeli link yang tidak relevan.
- Keyword Stuffing (Menumpuk banyak kata kunci)
- Konten hasil spinner
- Auto blog
- Copy paste
- Konten berkualitas rendah
Dalam artikel kali ini saya akan mengajak anda untuk analisa sebuah perubahan teknik SEO lama apakah masih work atau tidak berdasarkan fakta yang ada. Kita menggunakan parameter di hasil pencarian google dan juga beberapa artikel yang terdaMpak pada core update mei 2020. Semenjak Algoritma Google duiluncurkan, sudah lebih dari 2 minggu, itu artinya Google telah rampung menyelesaikan update core inti seperti apa yang disampaikan.
Berikut ini merupakan beberapa analisa Tren SEO yang akan berkembang pada tahun 2020 per Bulan Mei.The May 2020 Core Update rollout is complete.— Google SearchLiaison (@searchliaison) May 18, 2020
SEO On page akan menjadi kebutuhan Primer
Fakta ini dikuatkan oleh pernyataan setiap kali Google mengumumkan update pembaruan mesin pencari selalu mengatakan fokus pada konten terbaik untuk situs. Tak ayal hal ini menegaskan pada pembaruan tingkat relevansi konten yang lebih baik terutama mengacu pada sebuah algoritma EAT - Expertise - Authoritativness - Trustwortnes, dimana pengaruh terhadap sebuah website dan kata kunci konten dipersatukan. Artinya konten yang membahas secara asal dan bukan ahli tidak dapat bersaing pada halaman pertama google.Berikut saya telah merangkum beberapa yang harus dimaksimalkan untuk mengahadapi dan membuat konten dalam optimasi ON page. Cobalah analisa sebelum melakukan beberapa teknik ini.
a. Konten fress
Konten baru akan selalu menjadi sorotan untuk mesin pencari di tahun 2020 ini. Hal ini dikuatkan pada sebuah pernyataan google yang saya kutip dari sebuah situs searchengineland yaitu :"Salah satu cara untuk memikirkan cara kerja pembaruan inti adalah membayangkan Anda Membuat sebuah artikel tentang daftar film terbaik pada tahun 2015, kemudian beberapa tahun kemudian kata kunci tersebut akan berubah seiring berganti tahun. misalnya dengan mengubah konten lebih fres dengan "daftar film terbaik pada tahun 2020"."
Mengacu pada pernyataan tersebut, ternyata konten lama saya meskipun evergreen tetap kalah saing dengan konten baru dengan yang lebih baik. Begitulah inti pembaruan Inti. Jika dilogika dan diamati di saran kata kunci setiap saat akan berubah.
Cobalah untuk mengetikkan sesuatu hal di mesin pencari, kemudian melihat saran kata kunci yang ada di bagian bawah hasil pencari, dari waktu ke waktu akan berubah karena setiap pengguna memilki disksi yang berbeda dalam mencari sesuatu di mesin pencari google.
Terlebih di beberapa tahun terakhir pencarian dengan voice berkembang pesat. dalam satu topik seseorang bisa mengatakan berbagai macam kata kunci, bakan terkadang mereka menggunakan bahasa daerah. Hal itu tentu akan direkam oleh google dan menjadi kata saran yang lebih baru. Kemungkinan prioritas kata kunci yang di indek oleh google adalah kata kunci yang lebih sering disebutkan di mesin pencari.
b. Intensitas Update
Kuantitas nampaknya kan menjadi trend seo 2020 dalam memproduksi konten. Hal ini akan mengacu pada teknik Memberikan sinyal lebih sering ke robot Google. Dengan begitu sebuah website akan mengalami penilaian oleh robot. Ada kalanya konten berkualitas akan kalah dengan sebuah website yang memilki intensitas update lebih sering.Hal ini terkadang terasa aneh ketika menemui di hasil pencarian tentang authoritnes sebuah website. dimana seseorang ahli dibidangnya memilki konten berkualitas, akan kalah dengan situs situs berita besar. Di sini saya mengajak anda untuk analisa mengenai intensitas update. Ini dsebenarnya juga berhubungan dengan konten fress, dimana situs berita memilki banyak konten terbaru dan trending sehingga robot Goolge suka dengan apa yag sedang trend, dan mudahnya sebuah situs terindek ketika membuat sesuatu yang sedang trending. Kemudian ini akan merangsang ke konten yang lainnya.
c. Internal linking
Internal link masih menjadi tren Seo dari waktu ke waktu. Hal ini mengacu pada meningkatkan pengalaman pengguna atau UX ( User Experience) yang mengacu pada nilai bounce rate sebuah konten. Mengaitkan pada semua materi yang relevan akan meningkatkan pengalaman penggua website. kemudian akan memberikan nilai tambah bagi robot mesin pencari untuk menilai website anda. Tentu ini ada benarnya. Bounce rate tinggi akan menurunkan pringkat sebuah artkel di index google.Konten spam hasil spinner tidak enak dibaca tidak akan meampu menjadi yang terbaik di halaman pertama google, salah satu sebabnya adalah bouncerate tinggi.
Selain itu interal linking berpengaruh pada setipa kata kunci relevan akan terdeteksi oleh robot perender kata kunci. sehingga menguatkan sebuah artikel tetap di halaman pertama.
d. Kualitas konten
Semakin panjang artikel akan dianggap membahas tentang sesuatu hal lebih mendalam. Selain itu Artikel yang panjang, akan memicu banyak kata kunci yang lebih banyak, tapi bukan stuffing.Saya menemukan satu fakata bahwa, google juga merender kata kunci yang diambil dari komentar para pengguna. Inilah yang menguntungkan jika memilki artikel berkualitas, Sebuah artikel memicu komentar para pembaca dengan kata kunci yang relevan misal dengan berbentuk pertanyaan dan masih berkaitan dengan kata kunci artikel, biasanya memilki peluang lebih mudah di indek di halaman pertama google.
Hal ini telah saya amati dari website seperti maxmanroe.com ada salah satu kata kunci yang sangat populer yaitu tentang bisnis online. Kata kunci bisnis online dalam satu artikel tersebut terhitung sebanyak lebih dari 10 kali termasuk di dalam komen para pengguna. hal itulah yang menguatkan sebuah artikel berkualitas dan akan memicu banyak kata kunci yang relevan dan akan dinilai oleh mesin pencari bahwa artikel ini berkualitas. Terlebih isi artikel sangat berkualitas dan enak dibaca oleh manusia.
SEO off pages menjadi sekunder dalam optimasi
Apakah seo off page masih menjadi tren di tahun 2020 ?Sebagian orang memilih SEO off page sebagai kebutuhan sekunder, karena mengacu setiap kali update google selalu menegaskan fokus kepada konten terbaik. Ini menguatkan bahwa teknik SEO off page sekarang menjadi kebutuhan prioritas kedua. Namun bukan berarti tidak penting. Tetap saja sebuah website harus memilki nilai popularitas dari luar untuk mengangkat menjadi website unggulan.
1. Teknik link buiding
Pengguna link building memang populer dikalangan para ahli SEO. Bahkan beberapa melakukan manipulasi dengan cara menciptaka berbagai website untuk mendongkrak satu website yang di optimasi. Namun hal ini tidak perah disukai Google. Jika pun ini terdeteksi pastilah kterkena penalti.Banyak orang bermain dengan link building bahwa beberapa perusahaan menjual backlink secara murah meriah untuk mendongkak sebuah web agar lebih populer. Namun sebagian besar perusaahaan tersebut bergerak dengan versi bahasa terbatas bahasa inggris saja.
Bagi pengguna backlink beli di suatu website berbahasa inggris, bisa jadi percuma karena ini kurang berkualitas pada relevansi konten yang akan di dongkrak karena link yang berkualitas akan mengacu pada anchor teks dengan kata kunci yang berkualitas. Sedangakan google hanya menilai berdasarkan relevansi yang dianggap berkualitas. Namun ini hanya konon, karena belum terbukti dari hasil data yang dapat dipercaya.
Lebih efektif melketakan link dengan anchor teks dengan konten yang relevan di situs orang lain dengan cara membeli atau menjadi penulis tamu di sebuiah website yang memilki DA-PA yang tinggi dengan satu bahasa indo.
Di sisi lain link building akan mendongkarak popularitas sebuah website di mesin pencari. Ini kaitanya denga memperkuat brand pada sebuah website. Semakin sering disebutkan semakin populerlah sebuah website. Beberapa orang menggunakan teknik menanam link utama di kolom komentar atau meletakkanya di sembarangan website untuk bisa mendapatkan backlink. Ini memang sedikit lebih efektif ketika ingin memperkuat Popularitas domain. Namun untuk mendongkrak sebuah artikel lebih efektif menggunakan anchor teks relevan.
2. Link Dofollow dan Nofollow
Link dofollow dinilai akan menjadi faktor utama untuk mengakat sebuah website di mata mesin pencari, namun pada tahun 2020 link Dofolow juga akan menjadi parameter penilaian oleh mesin google.3. Branding
Ternyata branding juga mempengaruhi sebuah SEO situs. Misalnya kita mengacu pada sebuah produk polytron, sebuah merek terkenal, namun di dalam website polytron hanya memilki konten yang sedikit, bisa dibilang setiap kali rilis produk hanya menyebutkan spesigfikasi dasar. tidak menjelsakan seperti halnya review dengan artikel panjang lebar., ini membuktikan kekuatan branding bisa mendongkrak popularitas di mata mesin pencari. Perkuat branding nama website semakin terkenal dengan menghadirkan sebuah produk berkualitas, atau konten yang berkualitas sehingga orang akan mudah memberikan review secara cuma cuma dan membawa nama website semakin terkenal .Kesaimpulan
Tren SEO tahun 2020 akan berfokus pada SEO on page, dimana memfokuskan pada peningkatan pengalaman pengguna. Mengenai dampak Update algoritma inti pada bulan Mei, banyak situs terdampak akan hal ini terlebih saat menggunakan teknik SEO negatif seperti yang dikatakanMenurut pengamatan serta analisis diatas tentang pembaruan tekni Seo 2020 masih ada kaitanya dengan update 2019 tentang EAT, BERT, YMYL. Acuan tersebut sebenranya hanya sebagai pemicu lahirnya produksi konten yang lebih baik dari google.
Kita tidak penah tahu bagaimana ROBOT Goolge merayapi sebuah artikel. karena dalam hal ini Google tidak secara pasti mengungkapkan parameter bagaimana Google merubah sistem yang digunakan.
Semua teknik SEO yang ada saat ini lahir dari pada pengguna google itu sendiri, setiap website memilki cara yang berbeda dalam mengoptimasi website mereka. Jika materi SEO lahir dari google secara langsung dan terus terang dan spesifik, Google hanya menggunakan para meter apa yang dignakan semua bersifat jamak. Hanya mengacu agar para publisher untuk selalu menciptakan konten berkualitas.
Setiap orang saya atau anda memiliki cara tersendiri dalam mengoptimasi website, terkadang butuh riset Bertahun-tahun untuk tahu bagaimana google menilai sebuah website agar mampu tampil di halaman pertama hasil pencarian Google. Dan tentunya mengikuti Perubahan algoritma Google secara berkala.
Jika kemarin saya sempat mengungkapkan beberapa website dengan modal satu kata kunci di sebuah halaman bisa di peringkat pertama google. itu artinya tidak semua parameter parameter bersifat pasti, karena beberapa yang berada di halaman pertama google menggunakan kata kunci utama tiga kali penyebutan. Itu artinya banyak faktor penentu SEO, bukan hanya parameter tersetruktur dengan pasti. Entah itu SEO ON page maupun SEO off page.
Jikapun tren dan teknik SEO lama masih work di tahun 2020 itu karena faktor keberuntungan bahwa riset yang mereka gunakan berhasil. tentu keuntungan riset teknik SEO secara mandiri bisa memilki pedoman untuk kedepan terentang Perkembangan tren SEO dari Waktu ke waktu.
Tentunya untuk melakukan semua tentang riset bisa jadi mengacu pada SEO Dasar yang dipaparkan oleh para ahali SEO. Tentu anda bisa menilai mana ahli mana amatiran dalam menyampaikan konten tentang SEO. Saya sendiri masih amatir dalam hal ini meskipun saya sudah berkecimpung selama 5 tahun lebih di dunia blogging.
Sebarkan artikel ini jika bermanfaat jangan lupa komen agar artikel ini terus naik di mesin pencari sebagai pembuktian bahwa pengaruh komentar sangat ada kaitanya dengan Relevansi kata kunci dan menjadi parameter mesin pencari dalam menilai sebuah Artikel.
