Cryptocurrency Sebagai Sarana Transaksi Masa Depan
GalaxyITE - Kami mendapati beberapa orang hanya mengerti bahwa mata uang crypto sebagai barang komoditas saja, padahal pada banyak ekosistem di internet cryptocurrency bisa gunakan untuk transaksi antara ekosistem satu dengan yang lain untuk seluruh dunia.
Dan inilah yang dinamakan desentralisasi. Kita bisa melakukan transaksi per-to-peer tanpa perantara. Dari dompet anda ke dompet saya tanpa melalui sebuah platform. Bahkan terenskripsi bisa menjadi mungkin melalui koin tertentu.
Kita memiliki kebebasan untuk membeli apapun di internet melalui crypto tertentu yang diterima di suatu market yang menyediakan token yang digunakan dalam ekosistem market.
Maka jika crypto ini menjadi komoditas saja di Indonesia, mungkin di internet penggunaannya jauh lebih ekstrim. Dan inilah yang terkadang menjadi nilai negatif crypto yang digunakan oleh anonim untuk berbuat berbagai hal.
Saat anda terpaku pada jual beli dari mata uang satu ke yang lain misalnya pertukaran antara ETH dan IDR maka anda bisa di ibaratkan sebuah mekanisme pada mata uang konvensional.
Dimana kita harus menukarkan uang IDR dengan mata uang negara yang akan kita kunjungi.
Crypto sebagai alat transaksi berarti menjadi selayaknya mata uang nyata.
Misalnya saat anda akan menggunakan metaverse pada desentraland maka anda harus menggunakan mata uang sand atau mana dan anda tidak bisa menggunakan IDR di ekosistem tersebut.
Misalnya anda mengenal market NFT opensea, ketika anda ingin membeli aset NFT anda harus menggunakan ETH untuk membeli NFT di OpenSea.
Di internet kripto sudah sah dan adil.
Jika satu jenis crypto saling berkirim maka ini suatu nilai yang sah dengan biaya murah di internet.
Sangat memungkinkan seseorang mengirimkan uang berupa usdt ke usdt dengan jaring TRC 20 maka dia hanya dikenakan biaya 1 usdt.
Nilainya masih sama misalnya kita berkirim 15 dolar maka kita akan menerima 15 dollar. Ini konsep benar-benar menjadi mata uang terutama pengguna yang menggunakan usdt. Berapapun jumlahnya tetap hanya membayar uang fee 1 usdt.
Crypto adalah sebagai sarana untuk menjadi jembatan transaksi, jauh lebih cepat bahkan hanya hitungan menit ke luar negeri.
Manfaat yang akan kita dapatkan jauh lebih banyak.
Anggap crypto adalah suatu sarana teknologi transaksi yang lebih aman, murah dan cepat, bukan mengacu pada ketidakadannya atau barangnya yang tidak bisa disentuh.
Jika keadaan memaksa suatu mata uang crypto terhadap rupiah memiliki liquiditas dan tidak tetap, maka ini menjadi suatu risiko terhadap mata uang suatu negara.
Sebenarnya secara nilai kita tidak akan berkurang.
Misalnya kita memiliki 50 ETH maka dua puluh Tahun kemudian tetap 50 ETH.
Saat membeli barang bernilai 1 ETH maka kita akan membayar dengan 1 ETH.
Maka ketika berurusan konversi dengan mata uang suatu negara, maka itu sebuah konsekuensi nilai mata uang konversi.
Liquiditas akan memicu pada kerugian terhadap nilai tukar suatu mata uang crypto.
Jika anda hendak mengandalkan sebagai alat transaksi maka gunakan stable coin seperti USDT, USDC dan lainnya agar lebih adil untuk transaksi secara konversi mata uang terhadap rupiah.
Artikel ini hanya sedikit memberikan informasi tentang crypto sebagai alat transaksi meskipun tidak di bolehkan di indonesia namun kenyataannya kita masih bisa bertransaksi ke dalam sistem blockchain yang lebih luas tanpa batas di seluruh dunia.
Apakah crypto akan menjadi sarana transaksi teknologi masa depan?
Sarana transaksi teknologi masa depan namun tak akan pernah bisa menggantikan uang.
Bagaimanapun setiap hari pasti muncul token baru dan koin baru yang ternyata bisa mengikis liquiditas pada koin-koin teratas saat ini.
Inilah yang terjadi pada sistem mata uang digital, sifatnya tidak abadi dan dapat di duplikasi melalui jenis mata uang yang berbeda.
Hal ini kaitanya persaingan antar komunitas. Buruk dari sisi pertumbuhan yang dapat dibuat oleh banyak Developher. baiknya, sarana transaksi di internet jauh lebih leluasa.
Sebuah produk nyata pun, bisa digeser para pesaingnya dengan teknologi sama dengan bumbu marketing yang lebih baik dan kepercayaan komunitas semakin kuat.
Sebagaimana berlaku bahwa segala hal bisa menjadi pedang bermata dua.
Gunakan sebijak mungkin selagi kebijakan belum berubah tentang mata uang digital atau Cryptocurrency.
