Angka Kejahatan Siber Diprediksi Meningkat 2023, Data Pribadi Jadi Sasaran

Daftar Isi

Angka Kejahatan Siber Diprediksi Meningkat 2023, Data Pribadi Jadi Sasaran

Kejahatan siber diprediksi akan meningkat pada tahun 2023, menurut perusahaan keamanan siber asal Switzerland, Acronis. Dalam penelitian internalnya, perusahaan tersebut menyatakan bahwa serangan siber terutama akan mengarah pada pencurian data pribadi. 

Acronis mencatat bahwa serangan email jahat dan phishing meningkat 60%, sementara serangan rekayasa sosial meningkat 3%. Selain itu, kata sandi yang bocor atau dicuri menjadi penyebab hampir setengah dari seluruh serangan siber yang dilaporkan pada paruh pertama 2023. Sabtu (7/1/2023).

Pada kuartal ketiga tahun ini, proporsi serangan phishing terhadap serangan malware meningkat 1,3 kali lipat, dan saat ini menjadi lebih dari 76% dari semua serangan email. Ini menunjukkan bahwa pelaku kejahatan siber semakin menggunakan metode yang lebih rumit dan ancaman baru terus muncul. 

Sebagian besar korban kejahatan siber berlokasi di Amerika Serikat, tetapi bisnis di Jerman dan Brasil juga menjadi sasaran. Sementara itu, Korea Selatan, Yordania, dan China menjadi target malware terbesar. Industri yang paling rentan terhadap serangan siber adalah industri ritel, layanan profesional, dan keuangan.

Untuk mengurangi risiko kejahatan siber, ada beberapa langkah yang dapat diambil oleh individu maupun perusahaan. 

Pertama, gunakan kata sandi yang aman dan unik untuk setiap akun yang Anda miliki. Kata sandi yang kuat adalah kombinasi huruf, angka, dan simbol yang sulit diingat oleh orang lain. Selain itu, jangan memberikan kata sandi Anda kepada siapa pun dan selalu memastikan untuk log out dari akun Anda setelah menggunakannya. 

Kedua, hindari membuka tautan yang tidak dikenal atau mengklik pada tautan dalam email yang tidak dapat dipercaya. Juga, pastikan untuk menginstal perangkat lunak keamanan terbaru pada perangkat Anda dan selalu melakukan update sistem operasi dan aplikasi yang digunakan.

Ketiga, jangan menyimpan informasi sensitif seperti nomor kartu kredit atau informasi pribadi pada perangkat yang tidak aman atau tidak memiliki enkripsi yang kuat. Jika perlu, gunakan aplikasi atau layanan penyimpanan yang menawarkan tingkat keamanan yang tinggi. 

Keempat, jika anda merupakan seorang bisnis atau perusahaan, pastikan untuk memiliki kebijakan keamanan siber yang jelas dan terus diperbarui. Kebijakan ini harus mencakup langkah-langkah yang harus diambil oleh karyawan dalam menghadapi ancaman siber, serta prosedur yang harus dilakukan jika terjadi serangan siber. Selain itu, perusahaan juga dapat mempertimbangkan untuk menggunakan layanan keamanan siber yang tersedia untuk meningkatkan proteksi terhadap serangan siber.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat meminimalisir risiko kejahatan siber dan melindungi data pribadi Anda. Namun, Anda juga harus selalu waspada dan siap menghadapi ancaman siber yang mungkin muncul. 

Pastikan untuk terus memantau aktivitas online Anda dan segera menghubungi layanan keamanan siber jika merasa ada sesuatu yang tidak beres. Kemampuan untuk terus belajar dan mengadaptasi terhadap ancaman siber baru merupakan kunci untuk melindungi diri dari kejahatan siber di masa depan.

Muhamad Aksa
Muhamad Aksa Halo, saya seorang blogger yang senang dengan dunia teknologi. Saya tertarik dengan perkembangan teknologi terbaru dan cara pengaruhnya terhadap kehidupan kita, baik secara positif maupun negatif.