Apa Itu Inner Child: Cara Mengenal Bagian Diri Lebih Dalam dengan Melihat Masa Lalu

Daftar Isi

Apa Itu Inner Child: Cara Mengenal Bagian Diri Lebih Dalam dengan Melihat Masa Lalu

Setiap orang memiliki bagian dalam dirinya yang tersembunyi dan seringkali tidak disadari. Bagian ini disebut sebagai inner child atau anak dalam diri. Inner child adalah bagian dari diri kita yang menggambarkan masa kecil kita, yang menjadi dasar untuk pola perilaku dan emosi yang kita miliki saat ini. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang apa itu inner child, bagaimana mengenali inner child, dan cara mengatasi permasalahan yang terkait dengan inner child.

Apa Itu Inner Child?

Inner child adalah bagian dari diri kita yang terdiri dari kenangan dan pengalaman masa kecil yang belum sepenuhnya terproses. Inner child ini berada di dalam diri kita dan mempengaruhi pola pikir, perilaku, dan emosi kita saat ini. Inner child terbentuk dari semua pengalaman masa kecil kita, baik itu pengalaman positif maupun negatif.

Inner child juga dianggap sebagai sumber kepekaan, kreativitas, dan kebebasan. Namun, inner child juga dapat menjadi sumber ketakutan, kecemasan, dan trauma.

Mengenal Inner Child

Untuk mengenal inner child, kita perlu melihat ke belakang dan mengingat kembali pengalaman-pengalaman yang kita alami saat masih kecil. Pertama, kita dapat mencoba mengingat momen-momen bahagia atau kejadian yang membuat kita merasa nyaman dan aman saat masih kecil. Kemudian, kita juga perlu mengenali momen-momen yang membuat kita merasa tidak nyaman, takut, atau merasa terabaikan. Setelah mengenali momen-momen ini, kita dapat mulai menyadari bagaimana momen-momen tersebut mempengaruhi diri kita saat ini.

Selain itu, kita juga perlu memperhatikan pola pikir, perilaku, dan emosi kita saat ini. Pola-pola ini dapat memberikan petunjuk tentang inner child kita. Misalnya, jika kita cenderung mudah merasa cemas atau takut, itu bisa menjadi petunjuk bahwa inner child kita masih merasa takut atau tidak aman. Atau, jika kita cenderung melakukan hal-hal yang membuat kita merasa nyaman dan senang, itu bisa menjadi petunjuk bahwa inner child kita sedang merindukan perhatian dan kasih sayang.

Mengatasi Masalah Inner Child

Mengatasi masalah inner child dapat membantu kita mengatasi berbagai masalah emosional dan psikologis yang kita alami. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan:

Terima dan perhatikan perasaan dan emosi kita. Mengabaikan atau menekan emosi dan perasaan kita hanya akan memperburuk keadaan. Sebaliknya, dengan menerima dan memperhatikan perasaan dan emosi kita, kita dapat memahami dan mengatasi permasalahan yang ada.

Berbicara dengan inner child kita. Bicaralah dengan inner child kita dengan cara yang penuh kasih sayang dan pengertian. Beritahu inner child kita bahwa kita menyayanginya dan ingin membantu menjaga dirinya agar merasa aman dan nyaman.

Praktikkan self-care yang baik 

Dengan memperhatikan kebutuhan dan keinginan diri kita sendiri, kita dapat memberikan perhatian yang diperlukan pada inner child kita. Misalnya, dengan memberikan waktu untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan atau memperhatikan kesehatan fisik kita.

Berbicara dengan terapis atau konselor

Terapis atau konselor dapat membantu kita untuk memahami inner child kita dan mengatasi masalah yang terkait dengan inner child.

Bermeditasi atau melakukan visualisasi

Meditasi atau visualisasi dapat membantu kita untuk berhubungan dengan inner child kita secara lebih dalam dan memperkuat ikatan dengan diri kita sendiri.

Dalam mengatasi masalah inner child, kita juga perlu memiliki kesabaran dan tekad yang kuat. Perjalanan untuk mengenali inner child dan mengatasi masalah yang terkait dengannya bukanlah perjalanan yang mudah. Namun, dengan kerja keras dan kesabaran, kita dapat menjadi lebih kuat dan mengatasi permasalahan yang ada.

Kesimpulan

Inner child adalah bagian dari diri kita yang terdiri dari kenangan dan pengalaman masa kecil yang belum sepenuhnya terproses. Inner child mempengaruhi pola pikir, perilaku, dan emosi kita saat ini. Untuk mengenali inner child, kita perlu mengingat kembali pengalaman-pengalaman saat masih kecil dan memperhatikan pola pikir, perilaku, dan emosi kita saat ini. Mengatasi masalah inner child dapat membantu kita mengatasi berbagai masalah emosional dan psikologis yang kita alami. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah menerima dan memperhatikan perasaan dan emosi kita, berbicara dengan inner child kita, melakukan self-care yang baik, berbicara dengan terapis atau konselor, dan bermeditasi atau melakukan visualisasi. Dengan kesabaran dan tekad yang kuat, kita dapat mengenali dan mengatasi masalah inner child kita dan menjadi lebih kuat dan bahagia.

 sumber referensi:

  • Bradshaw, J. (1988). Healing the Shame That Binds You. Health Communications, Inc.
  • Caplan, P. J. (1995). They Say You're Crazy: How the World's Most Powerful Psychiatrists Decide Who's Normal. Addison-Wesley Publishing Company.
  • Chopra, D. (1991). Quantum Healing: Exploring the Frontiers of Mind/Body Medicine. Bantam Books.
  • Freud, A. (1966). The Ego and the Mechanisms of Defense. International Universities Press.
  • Furth, G. M. (1989). The Secret World of Drawings: A Jungian Approach to Healing Through Art. Sigo Press.
  • Johnson, R. A. (1986). Inner Work: Using Dreams and Active Imagination for Personal Growth. HarperSanFrancisco.
  • Miller, A. (1990). The Drama of the Gifted Child: The Search for the True Self. Basic Books.
  • Neumann, E. (1954). The Origins and History of Consciousness. Princeton University Press.
  • Schwarz, J. (1991). The Art of Being Human: A Guide to Living the Life You Want. Jeremy P. Tarcher/Putnam.
  • Van der Kolk, B. A. (1987). Psychological Trauma. American Psychiatric Press.

Muhamad Aksa
Muhamad Aksa Halo, saya seorang blogger yang senang dengan dunia teknologi. Saya tertarik dengan perkembangan teknologi terbaru dan cara pengaruhnya terhadap kehidupan kita, baik secara positif maupun negatif.