5 Cryptocurrency yang Harus Dijual Sebelum Event Halving Bitcoin
Event halving Bitcoin sebentar lagi akan tiba, dan kondisi pasar kripto belum banyak membaik sejak penurunan. Kapitalisasi pasar global telah turun menjadi $2,29 Triliun, sedangkan volume perdagangan terbatas hanya mencapai $89,18 Miliar, yang merupakan performa terburuk sejak bulan Februari.
Di dalam situasi seperti ini, ketakutan adalah nyata. Cryptocurrency mana yang akan bangkit kembali, dan yang mana yang akan kehilangan nilainya setelah event halving Bitcoin selesai?
Cryptocurrency yang Harus Dijual Sebelum Event Halving Bitcoin Ini
Dalam jutaan cryptocurrency ini, menentukan opsi yang paling menguntungkan bisa menjadi tantangan. Namun, berdasarkan kinerja jangka panjang mereka dan efek halving Bitcoin terakhir dapat membantu mengidentifikasi yang mana yang harus dibuang.
1. PEPE
PEPE telah menikmati bagian dari sorotan, di mana harganya melonjak 9145,22% dalam perjalanannya, tetapi hal itu akan berakhir dengan event halving Bitcoin.
Ketika PEPE diluncurkan, itu langsung mendapat popularitas, yang menyebabkan lonjakan hingga $0,00000378. Tetapi itu tidak berlangsung lama karena koin meme itu ditinju kembali ke tanah dalam waktu satu bulan.
Melihat pertumbuhan harga saat ini, PEPE telah melonjak ke ketinggian yang besar dan berada dalam posisi yang baik dibandingkan dengan data setahun yang lalu, tetapi tren penurunannya dimulai pada awal bulan ini. Harganya turun menjadi $0,000005223 setelah penurunan 30,05% dalam waktu sebulan.
2. Mantle (MNT)
MNT belum lama hadir di pasar kripto, karena aktif hanya sejak Agustus 2023. Tetapi bahkan dalam situasi itu, MNT melonjak ke nilai terbaiknya sebesar $1,51, yang dicapai pada tanggal 8 April.
Sekarang, cryptocurrency ini sedang dalam tren penurunan di mana nilainya turun 12% dalam seminggu dan saat ini diperdagangkan pada $1,16.
3. HPLT
Menurut para analis, event halving Bitcoin mungkin berdampak negatif pada altcoin dalam beberapa hari dan bahkan bulan mendatang, dan kemungkinan besar MNT dapat kehilangan nilainya dari waktu ke waktu.
4. BONK
BONK hampir menghilang dari pasar kripto dengan kinerja buruknya yang terus-menerus, karena harganya turun 43% dalam sebulan.
Bandingkan dengan rekor harga tertingginya sebesar $0,00001504, nilai itu telah menyusut 69,02% dalam waktu singkat. Dengan nilai yang rendah dan menjadi koin meme, tren sepertinya akan berakhir untuk BONK. Jadi, koin tersebut mungkin akan terus turun setelah tekanan koreksi halving ini. Saat ini, harga sedang berada di $0,0000145.
5. Render (RNDR)
Harga token Render terus menurun, dan harganya telah turun lebih dari 30% dalam sebulan. Saat ini, token tersebut bernilai $7,90 dan telah turun 45% dari nilai terbaiknya sebesar $13,60, yang terjadi hanya sebulan yang lalu. Nilai terbaik ini hampir dua kali lipat dari rekor tertinggi sebelumnya, dan token terus bergerak turun setelah pencapaian ini.
Halving Bitcoin akan menyebabkan masalah volatilitas, dan bahkan sekarang, pasar sedang mengalami koreksi karena itu. Kemungkinan besar RNDR mungkin tidak dapat mempertahankan nilainya dalam jangka waktu yang lama dan akhirnya masuk ke zona beruang, kehilangan seluruh keuntungan bulanan ini sepenuhnya.
6. SKALE (SKL)
Harga SKL telah terpengaruh secara berat dalam beberapa hari terakhir, di mana grafiknya bergerak naik turun secara konsisten, mengakibatkan kerugian 18% dalam seminggu. Harga SKL bahkan tidak melonjak saat bulan-bulan yang paling bullish di mana yang lainnya melonjak ke puncak.
Diperhatikan bahwa pada tahun 2021 ketika melonjak ke harga tertinggi sebesar $1,22. Dibandingkan dengan itu, nilai saat ini jauh 92%.
Hingga tahun 2022, harga SKL masih cukup baik, tetapi setelah Mei 2022, harga jatuh ke posisi terendahnya. Mengejutkan, itu terjebak di zona yang sama sejak saat itu.
Kesimpulan
Sangat tidak pasti bagaimana event halving Bitcoin akan memengaruhi sisa altcoin. Yang benar adalah bahwa itu akan membantu meningkatkan permintaan Bitcoin. Pada akhirnya, itu akan mengangkat pasar kripto dalam jangka panjang, tetapi efek langsungnya sulit diprediksi. Investor dapat mendekati strategi investasi preferensi mereka untuk mengatasi kondisi yang tidak pasti seperti ini dan volatilitas pasar.