BRI Memberikan Klarifikasi dan Tips Menghindari Penipuan Online

Daftar Isi

Anda pasti sudah mendengar tentang pemberitaan terbaru mengenai dana nasabah yang hilang dari rekening Bank BRI. Asri Mufti Aziz dari cabang BRI Gatot Subroto Denpasar menjelaskan bahwa kasus ini disebabkan oleh kejahatan perbankan, tepatnya social engineering. BRI telah menginvestigasi kasus ini, namun perlu diingat bahwa bank hanya akan mengganti kerugian nasabah jika kelalaian berasal dari sistem perbankan.

Jadi, bagaimana Anda bisa menghindari kasus serupa? Pertama, hindari mengunduh atau menginstal aplikasi dari sumber yang tidak resmi. Modus penipuan secara digital semakin canggih, dan menginstal aplikasi dari sumber yang tidak jelas dapat membuka pintu bagi pencurian data pribadi atau perbankan Anda.

Selain itu, BRI juga menyarankan agar Anda tidak sembarangan memberikan data pribadi atau perbankan melalui tautan atau website yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ingatlah bahwa transaksi perbankan yang aman seharusnya dilakukan melalui saluran resmi seperti ATM Bank BRI.

Jika Anda sudah menjadi korban penipuan online atau social engineering, segera laporkan ke pihak berwenang dan bank Anda. BRI sangat menyesalkan kejadian ini dan terus berupaya meningkatkan keamanan sistem perbankannya.

Jangan lupa untuk selalu waspada dan cerdas dalam bertransaksi online. Semakin berkembangnya teknologi, semakin perlu kita mengasah kewaspadaan agar tidak jatuh korban dari para pelaku kejahatan digital.