Tandingi Google Maps, RI Rilis Peta Sendiri Skala 1:5000

Daftar Isi

Tandingi Google Maps, RI Rilis Peta Sendiri Skala 15000

Pada langkah strategis kebijakan satu peta atau OneMaps Policy, Badan Informasi Geospasial tengah merancang skenario dipercepat pemetaan dasar skala besar 1 banding 5.000. Kepala Big Moh Haris Arfay menyatakan bahwa peta dasar skala besar ini memiliki manfaat besar dalam perkembangan ekonomi dan bisnis Indonesia, terutama bagi sektor bisnis hilirisasi industri geospasial yang menggunakan peta dalam bisnisnya.

Melalui proyek ini, pemerintah berupaya untuk menyediakan peta sendiri bagi masyarakat, menggantikan ketergantungan pada layanan Google Maps yang sudah ada. Namun demikian, pemerintah memastikan bahwa biayanya akan lebih terjangkau dan aksesnya akan lebih mudah. Produksi peta dasar skala besar ini rencananya akan dimulai pada tahun ini, dengan penggunaan informasi geospasial dasar secara komersial akan dimulai pada 2026.

Proses pembukaan akhiran peta dasar skala besar akan dimulai pada 2029 mendatang. Saat ini, pemerintah fokus pada pemetaan 1 banding 5.000 untuk menjawab kebutuhan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Hal ini diharapkan dapat memfasilitasi proses investasi yang berkelanjutan, yang pada gilirannya akan mendukung pertumbuhan ekonomi.

Kualitas akurasi informasi geospasial, baik dalam hal geometri maupun batas wilayah peruntukan, menjadi perhatian utama pemerintah. Semua data peta didasarkan pada informasi resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah atau lembaga lain, sehingga diharapkan data peta yang dihasilkan akan lebih komprehensif dan informatif.

Dengan langkah ini, Indonesia berkomitmen untuk menjadi lebih mandiri dalam penyediaan peta dasar, sekaligus meningkatkan kualitas layanan informasi geospasial bagi masyarakat dan industri di dalam negeri.